Blind Spot, Penyebab Utama Kecelakaan Tapi Sering Diabaikan Pengemudi

10/29/2015 15:32

Pernahkah Anda mendengar istilah blind spot? Bagi pengemudi pemula, kemungkinan istilah ini terdengar asing. Blind spot atau titik buta merupakan hilangnya penglihatan atau keterbatasan pandangan karena terhalang bidang.
Hilangnya penglihatan atau terbatasnya pandangan ini mengharuskan pengemudi untuk ekstra hati-hati, terutama saat belok dan parkir mundur kendaraan. Pasalnya, blind spot dinilai memiliki risiko yang sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan.

Apa sih yang menjadi penyebabnya terjadinya blind spot? Blind spot bisa terjadi karena berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Untuk faktor dari dalam, bentuk dan desain pilar A ditambah ketika membawa barang berlebih di bagasi yang menutupi daya pandang ke bagian belakang juga bisa menimbulkan blind spot.

Sedangkan untuk faktor dari luar, bisa terjadi karena beragam hal. Di antaranya jarak pandang terhalang kendaraan yang lebih besar, faktor cuaca (seperti hujan, badai, kabut), faktor lingkungan yang kita lewati.

Selain beberapa faktor di atas, ada faktor yang lebih penting yang berpotensi besar menimbulkan blind spot. Pada kasus blind spot, ternyata sebuah mobil juga linear dengan dimensi dan bentuk mobil yang dikendarai. Intinya, desain dan jenis mobil akan berdampak pada besar kecilnya area blind spot saat berkendara.

Blind spot berhubungan erat dengan dimensi (ukuran) mobil. Semakin besar dan tinggi kendaraan makin besar pula area blind spot-nya. Jadi, jika saat ini Anda menggunakan mobil berukuran besar, dapat dipastikan area blind spot-nya juga semakin besar. Otomatis, bahaya atau potensi kecelakaan pun semakin tinggi.

Dari banyaknya ragam jenis mobil yang dipasarkan di Indonesia, yang paling kecil area blind spotnya adalah mobil model city car. Dengan dimensi yang lebih kecil, mobil kota yang semakin banyak digandrungi ini memiliki jarak pandang yang lebih baik dari model lainnya.

Lalu, bagaimana cara manangani atau meminimalisasi terjadinya blind spot? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Cek kaca spion ketika akan bermanuver ke kanan, serong, atau ketika akan balik arah. Hidupkan lampu sen dan kembali memastikan arah tujuan dengan cara menoleh sekilas.
2. Cek kondisi sekeliling kendaraan ketika pertama kali akan bergerak maju atau mengoperasikan kendaraan. Pastikan tidak ada objek berbahaya di sekeliling mobil. Jika perlu bunyikan klakson untuk mencari perhatian bahwa mobil Anda akan bergerak.
3. Cek kondisi sekeliling dan usahakan untuk menoleh ke belakang ketika bergerak mundur. Hal ini penting untuk memastikan kondisi aman, terlebih jika tidak ada petugas parkir.
Cara di atas dilakukan untuk memastikan dan memperbesar cakupan area pandang. Selain cara di atas, Anda juga bisa menambahkan blind spot mirror. Cermin tersebut terbuat dari lensa cembung sehingga bidang jarak pandang akan lebih luas. Biasanya dipasangkan bersanding dengan kaca spion luar atau pada kaca belakang kendaraan. Anda bisa mendapatkan perangkat ini di bengkel mobil atau pusat aksesori dan onderdil mobil.